Rabu, 22 Desember 2010

Mengenal Potret Guru sebagai Pendidik Profesional

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan, dari waktu ke waktu, guna mengubah, mengembangkan dan membina kepribadian, kemampuan, keterampilan serta kecerdasan bangsa, baik di dalam maupun di luar sekolah sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu penjabaran dari tujuan pendidikan nasional dan merupakan salah satu kebijakan dari Departemen pendidikan Nasional. Mutu pendidikan sebagai salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia, sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional, bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa terletak pada pendidikan yang berkualitas.

Ada tiga Pilar Kebijakan Depdiknas :

  1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan ( Perluasan SMK, SMP Satu atap, SMP Terbuka)
  2. Peningkatan Mutu dan Daya Saing , Relevansi Pendidikan. ( Kompetensi Guru diuji, sampai sejauhmana penguasaan materi yang diajarkan ). Informasi melalui Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
  3. Peningkatan Tata kelola Akuntabilitas.

B. Pembatasan Masalah

  • Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa unjuk kerja (performance) guru di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat bervariasi dan kualifikasi keguruannya beraneka ragam.
  • Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan profesional guru untuk dapat mengembangkan pendidikan. 
  • Permasalahan pokok yang dihadapi guru dan alternatif pemecahannya : 
  1. Adanya opini tentang kualitas pendidikan menurun.
  2. Pendidikan bukan semata-mata tanggung jawab guru, tetapi masyarakat dan orang tua ikut bertanggung jawab dalam meneropong masa depan yang serba canggih dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Harus ada upaya pemerintah dalam membenahi hal ihwal pendidikan, artinya adanya pemerataan memperoleh pendidikan, adanya peningkatan mutu pendidikan, adanya relevansi (link and mach), adanya management/efesiensi pendidikan.  Proses belajar mengajar bukan sekedar memotivasi dan recall, akan tetapi lebih menekankan pada internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan dihayati serta dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.                              Proses belajar mengajar yang efektif juga lebih menekankan pada belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), belajar menjadi diri sendiri (learning to be).                                                                                            Guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengavaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.                                                                              Guru harus memilik kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.                                                                Kompetensi yang dimaksud adalah
  • Paham visi dan misi sekolah
  • Menguasai bahan ajar dan strategi mengajar.
  • Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemantauan kemajuan belajar siswa.
  • Berpikir secara sistematik dalam melaksanakan KBK.
  • Mampu mengembangkan silabus, khususnya penentuan pengalaman belajar siswa.
  • Mampu merencanakan dan melaksanakan sistem penilaian.
  • Mampu mendeteksi potensi siswa berdasarkan pengamatan dan karya siswa.
  • Mampu melakukan analisis data hasil ujian dan memiliki motivasi untuk melakukan tindak lanjut.
  • Mampu membuat laporan hasil belajar siswa dalam bentuk profil.
  • Trampil dalam memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar.
  • Mampu menjalin kerja sama dengan sesama guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Orang tua.
  • Mampu melaksanakan program remidial dan pengayaan.                                                                               Guru profesional harus menguasai materi pembelajaran, profesional dalam penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, berkepribadian yang matang, mampu membangun suasana pembelajaran aktif, inovatif,  kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).                                                                                                       

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar